RICKYAJA.com – Siapa yang tidak jatuh cinta dengan pemandangan yang menakjubkan dari puncak gunung?
Kita bisa merasakan indahnya berinteraksi dengan awan yang hanya selangkah di depan, menikmati langit biru yang luas dan cerah, menghirup oksigen murni yang didambakan paru-paru kita, dan melihat warna-warni atap rumah yang dibangun. di atas sawah hijau yang tampak seperti permadani.
Selain itu, mendaki gunung baik untuk kesehatan fisik dan mental. Udara segar dan suasana yang berbeda dengan suasana kota sangat cocok untuk “memulai” dari kejenuhan aktivitas sehari-hari.
Namun untuk menikmati pemandangan dan suasana senyaman itu membutuhkan perjuangan yang tidak mudah dan membutuhkan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips mendaki gunung dengan nyaman namun aman.
Daftar Isi
Siapkan Kondisi Fisik
Mendaki gunung membutuhkan persiapan fisik yang baik. Kita membutuhkan otot leher, otot lengan, dan otot kaki yang kuat. Kamu harus mempersiapkan ini setidaknya sebulan sebelum mendaki dengan latihan rutin. Jogging pagi, push-up, squat, angkat berat dan aktivitas fisik lainnya yang meningkatkan daya tahan dan otot.
Selain itu, ingatlah untuk mengonsumsi vitamin secara teratur, makan sehat, dan istirahat yang cukup sekitar satu atau dua minggu sebelum mendaki. Jangan buang energi terlalu banyak, hemat energi Anda sebanyak mungkin.
Pastikan Keamanan Tujuan Pendakian
Sebelum mendaki gunung, pastikan Anda mengetahui kondisi terkini gunung tersebut, apalagi jika gunung yang akan Anda daki adalah sejenis gunung berapi. Apakah statusnya aman? atau siaga? atau ditutup karena letusan, banjir, tanah longsor atau hal lainnya.
Meski sudah berkali-kali mendaki gunung dan memiliki pengalaman, Anda tetap perlu mengetahui alam gunung yang Anda kunjungi. Misalnya jika ingin mendaki Gunung Arjuna. Dapatkan saran cara mendaki Gunung Arjuna dari mereka yang sudah berkali-kali ke sana. Tips mereka adalah bekal penting bagi pendaki pemula.
Persiapkan Peralatan Yang Diperlukan
Peralatan sangat penting bagi pendaki. Membawa terlalu banyak barang dapat menyebabkan tubuh Anda membawa beban berat selama pendakian. Namun, kurangnya peralatan dapat mencegah Anda mencapai puncak.
Saat berkendara di medan yang tidak rata dan terjal, sebaiknya gunakan sarung tangan yang melindungi jari dan telapak tangan saat tersangkut dahan atau batu tajam.
Kamu juga membutuhkan mantel tebal. Usahakan memilih katun dan wol, karena kedua bahan ini cocok untuk mendaki gunung. Daerah yang tinggi seperti pegunungan, suhunya tentu saja dingin. Jangan biarkan hawa dingin bahkan hipotermia menyulitkan anggota tim lainnya.
Bawa juga topi atau syal rajutan. Pilih tutup kepala yang menutupi telinga untuk mencegah masuknya udara dingin ke dalam telinga.
Pakailah sepatu khusus mendaki karena sepatu ini didesain khusus untuk para pendaki gunung. Sepatu ini tidak hanya memberikan kenyamanan berjalan di medan berbatu, tetapi juga melindungi kaki penggunanya dari cedera.
Pilih tas carrier yang sesuai dengan tinggi badan Anda untuk membawa kebutuhan dan peralatan penting. Jika tas carrier terlalu besar dan tinggi, tentu akan mengganggu keseimbangan saat berjalan. Jadi pilihlah ukuran tas carrier yang sesuai dengan tinggi badan Anda.
Tenda, matras dan sleeping bag adalah perlengkapan yang juga harus digunakan untuk mendaki gunung. Pilih ukuran tenda dan juga carrier sesuai dengan jumlah peserta trip.
Bawa perlengkapan memasak beserta barang logistik seperti mie instan, roti dan bahan makanan lainnya. Pastikan perbekalan anda cukup karena jika anda tidak memiliki logistik yang cukup sebelum mencapai puncak akan sangat berbahaya. Banyak pendaki yang harus turun sebelum mencapai puncak karena kehabisan perbekalan (konsumsi).
Perlengkapan lain seperti tongkat untuk menopang tubuh saat berjalan, kompas untuk petunjuk, obat-obatan, senter untuk penerangan pada malam hari, dan kebutuhan pribadi lainnya tidak boleh terlewatkan
Bentuk Formasi dan Kelompok
Bagi yang mendaki dalam rombongan besar, siapkan formulir latihan khusus. Tips mendaki gunung ini sangat penting. Kita sering mendengar berita tentang pendaki yang tersesat atau bahkan hilang saat mendaki. Ini terjadi karena kemungkinan terpisah dari kelompok.
Jika jumlah anggota kelompok lebih dari 30 orang, diperlukan strategi khusus agar tidak ada anggota kelompok yang terpisah, meninggalkan atau tertinggal. Apalagi saat banyak anggota rombongan yang akan mendaki gunung untuk pertama kalinya. Secara umum, membaca peta dan jalur pendakian masih sangat terbatas.
Untuk menghindari kejadian tersebut, bentuklah formasi dengan nomor tertentu dan mintalah setiap anggota kelompok untuk mengingat dan menjaga lokasi rekannya.
Misalnya membentuk formasi dengan nomor 3, 5, 10, 5, 3 dan 1. Jadi ada 3 member senior di depan sebagai leader, 5 member pria melindungi 10 member wanita yang mengikuti dan mereka juga dilindungi. 5 anggota laki-laki di belakang perempuan.
Di belakangnya ada 3 anggota berpengalaman dan 1 ketua kelompok yang siap melindungi dan menjaga anggota kelompok. Formasi ini memungkinkan untuk mengidentifikasi dengan cepat ketika satu atau dua anggota hilang atau tersesat di hutan sehingga evakuasi atau pencarian dapat dengan mudah dilakukan.
Perhatian orang-orang yang berpikiran sama tentang keberadaan anggota lain juga sangat penting. Jika ada anggota yang merasa kehilangan anggota kelompok yang lain, ia harus segera memberitahu ketua kelompok. Ini menghindari jarak yang terlalu jauh antara grup dan anggota individu.
Istirahat dan Jangan Memaksakan Diri
Jika tubuh Anda terasa lelah, pastikan untuk mengutamakan istirahat. Karena jika dipaksakan, akibatnya adalah cedera atau kelelahan akut. Anda mungkin tidak ingin mengganggu anggota grup yang lain pada awalnya, tetapi saat Anda memaksakan diri, pada akhirnya akan membuat perjalanan Anda semakin sulit.
Patuhi Peraturan Yang Berlaku
Sebelum mendaki gunung, tentunya kita diinstruksikan terlebih dahulu oleh petugas. Berhati-hatilah ke segala arah, terutama jika jalur pendakian Anda berbahaya.
Ikuti petunjuk dan peraturan yang berlaku. Karena semua aturan dibuat untuk menjamin keselamatan pendaki.
Jaga Kebersihan Alam
Tips mendaki gunung yang terakhir adalah bersikap seperti tamu baik yang telah dijamu oleh tuan rumah dengan pemandangan yang indah. Kita juga harus membalasnya dengan kebaikan. Jangan merusak pohon atau batu. Ikuti aturan etika pecinta alam yang juga membimbing para pendaki gunung.
Juga, pastikan Anda mengambil sampah yang Anda sebarkan. Karena alam ada untuk menjaga kita, bukan membuangnya di tempat sampah.
Penulis,
Ricky Kurniawan