Apa Itu Lifestyle, Kenali Agar Hidupmu Lebih Terkendali

Apa Itu Lifestyle, Kenali Agar Hidupmu Lebih Terkendali
Contoh lifestyle (Source: Populix)

RICKYAJA.com – Gaya hidup atau Lifestyle adalah pola aktivitas yang membedakan seseorang dengan orang lain. Model ini dapat diekspresikan dengan segala sesuatu yang memiliki ciri, sifat dan proses dalam masyarakat.

Faktor perkembangan kebutuhan hidup manusia dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berubah dari waktu ke waktu. Di Indonesia terlihat bahwa salah satu hal utama yang dilakukan kapitalis untuk memenuhi keinginannya adalah dengan sadar menciptakan “kebutuhan” baru dalam kehidupan masyarakat.

Gaya hidup yang dianggap memprihatinkan berdampak buruk. Orang yang menganut gaya hidup konsumeris membeli sesuatu yang tidak penting dan berlebihan tanpa pertimbangan rasional. Dalam hal ini, manusia lebih mementingkan unsur keinginan daripada kebutuhan yang paling utama. Mereka juga dikuasai oleh keinginan duniawi dan kesenangan material.

Oleh karena itu, semakin besar kebutuhan hidup manusia, semakin banyak pula tuntutan gaya hidup ini. Katakanlah Anda hidup sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Di bawah ini, Vocasia membahas dunia gaya hidup. Mau tahu seperti apa penjelasannya? Keseluruhannya bisa langsung dilihat, ya!

Daftar Isi

Apa itu gaya hidup?

Gaya hidup adalah cara hidup seseorang di dunia, dan dalam hal aktivitas, minat, dan pendapat. Gaya hidup merupakan upaya menggambarkan “manusia seutuhnya” dalam interaksinya dengan lingkungan sekitarnya dalam aktivitas tertentu. Secara umum, gaya hidup tercermin dalam pakaian, bahasa, perilaku, dll. Gaya hidup seseorang juga dapat dinilai dari penilaian relatif orang lain.

Contoh gaya hidup

Ada banyak contoh gaya hidup masa kini di sekitar kita, seperti:

  1. Sehat

  • Ikuti diet
  • Jangan minum alkohol
  • Berolahraga secara teratur
  • Jangan merokok
  • Beristirahatlah secara teratur
  • Jangan menggunakan narkoba
  1. Bebas

  • Obat dijual bebas
  • Seks bebas
  • Tawuran di mana-mana
  • Adanya kejahatan
  1. Modern

  • Selalu berpakaian rapi
  • Rasa prestise yang tinggi
  • Membeli barang yang melebihi pendapatan
  • Ingin mendapatkan barang terbaru
  1. Hemat

  • Kinerja yang komprehensif
  • penuh pertimbangan
  • Mereka tahu bagaimana mengatur waktu mereka sendiri

Jenis gaya hidup

  1. Subsisters

Cara hidup seperti ini biasanya dilakukan oleh masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah. Diantaranya adalah pencari nafkah atau orang tua tunggal.

  1. Sustainers

ustainers adalah gaya hidup yang dilakukan oleh sekelompok orang dewasa dan pensiunan. Mereka sudah memasuki usia pensiun, tetapi mereka masih memiliki waktu luang, seperti minum alkohol. Sebagian besar dari mereka memiliki tingkat pendapatan dan pendidikan yang rendah.

  1. The Golden Years

Kebanyakan orang yang mengadopsi gaya hidup ini sudah pensiun tetapi menghasilkan banyak uang. Uang ini membeli rumah dan hiburan lain.

  1. Moral Majority

Jenis gaya hidup ini melibatkan pengeluaran uang dalam jumlah besar untuk organisasi pendidikan, gereja, dan tujuan politik. Banyak dari mereka adalah orang tua tunggal dengan pendapatan tinggi.

  1. Succeders

Gaya hidup ini dipimpin oleh keluarga kaya, paruh baya, berpendidikan tinggi, berpenghasilan tinggi. Mereka menggunakan uang itu untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan.

  1. Experientials

Orang seperti itu menghabiskan lebih banyak uang untuk hiburan, rekreasi, dan kesenangan. Gaya hidup ini dipraktikkan oleh orang-orang berpendidikan tinggi dengan pendapatan di atas rata-rata.

  1. Aspires

Gaya hidup ini lebih berfokus pada gaya hidup high-end, menghabiskan banyak pendapatan untuk barang-barang bermerek, terutama untuk membeli rumah. Orang-orang seperti itu memiliki ciri-ciri berpendidikan tinggi, pekerja kantoran dan menikah tanpa anak.

  1. Nurturers

Nurturers adalah gaya hidup bagi pemuda miskin. Mereka lebih peduli membesarkan anak, membangun rumah. Namun, mereka biasanya memiliki tingkat pendidikan di atas rata-rata.

  1. Fungsionalis

Gaya ini adalah gaya hidup di mana uang dihabiskan untuk hal-hal penting. Orang yang mempraktikkan gaya hidup ini memiliki pendapatan rata-rata. Kebanyakan dari mereka berusia di atas 55 tahun dan menikah dengan pekerja tidak terampil

Bagaimana mengatur gaya hidup

  1. Tetapkan tujuan dan rencana keuangan jangka panjang

Cara mengatasi hedonisme ialah dengan menetapkan tujuan dan rencana finansial dalam waktu jangka panjang. Dengan memiliki rencana keuangan dan memikirkan masa depan, Anda dapat mengontrol gaya hidup Anda. Tentu saja, karena ada hal yang lebih penting di masa depan.

    2.  Selektif dalam memilih teman

Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi gaya hidup. Cobalah untuk selektif dalam memilih teman. Hindari teman yang mendorong Anda untuk menjalani gaya hidup mewah.

    3. Batasi diri Anda dalam hadiah

Harga diri seringkali membawa kita pada gaya hidup hedonistik. Maka cara mengatasi hedonisme adalah dengan membatasi diri dalam hal self reward. Anda harus memahami waktu yang tepat untuk menghargai diri sendiri. Jangan lakukan itu sepanjang waktu.

    4. Mengubah pola pikir konsumen menjadi produktif

Cara mengatasi hedonisme yang pertama adalah mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif. Anda harus memiliki pikiran untuk melihat sesuatu dari segi produktivitasnya. Pikirkan tentang manfaat saat ini dan masa depan. Sadarilah bahwa hidup bukan hanya tentang bersenang-senang. Salah satu cara mengatasi Hedonisme adalah menyadari bahwa hidup lebih dari sekedar kesenangan. Sebagai manusia, Anda harus memahami bahwa hidup selalu berputar. Terkadang tercipta masalah yang membuat suasana sedih bahkan sulit. Namun ada juga saat-saat ketika Anda merasa bersemangat dan bahagia.

    5. Kurangi penggunaan kartu kredit

Menggunakan kartu kredit bisa menjadi keuntungan dan kerugian. Menggunakan kartu kredit membuat proses transaksi menjadi lebih mudah. Namun, penggunaan kartu kredit yang berlebihan membuat pengeluaran menjadi sulit diatur. Anda harus membatasi penggunaannya. Sehingga Anda tidak akan terlena atau tergoda untuk terus berbelanja sampai mendapatkan tagihan

   6. Buat daftar semua pengeluaran dan pendapatan

Hedonisme didominasi oleh kemewahan. Cara mengatasi hedonisme adalah dengan mencatat semua biaya dan keuntungan. Dengan cara ini Anda dapat mengatur keuangan Anda dan hidup hemat

 

Penulis,

Ricky Kurniawan